Meskipun proses bottom-up menyiratkan bahwa model ditemukan oleh siswa sendiri, namun untuk
membuat siswa menemukan proses tersebut maka siswa harus dihadirkan pada
lingkungan belajar semacam masalah, kegiatan, dan konteks, siswa harus
terlibat langsung didalamnya,
bersama dengan stimulasi dan penekanan peran guru. Seperti yang dikatakan
sebelumnya, dalam RME, penemuan diambil dari
penemuan yang
sebelumnya. Namun, aspek terpenting dari proses ini adalah
bahwa siswa harus memiliki perasaan memimpin di dalamnya. Munculnya model dan
perkembangan
yang dialami siswa harus secara alami.
Persyaratan sebelumnya menempatkan
tanggung jawab besar pada pengembangan materi pendidikan. Pengembang pendidikan
harus mencari situasi masalah yang cocok untuk membangun model yang sesuai dalam skenario atau jalan yang
memunculkan perkembangan lebih
lanjut dari model tersebut, untuk
membiarkannya tumbuh menjadi sebuah model didaktik yang membuka jalan untuk
tingkat yang lebih tinggi dari pemahaman bagi para siswa. harus jelas bahwa ini
menempatkan tuntutan tertentu pada suatu situasi masalah siswa. Persyaratan
utama adalah bahwa situasi masalah dapat dengan mudah diselesaikan. Tuntutan lain adalah bahwa dari sudut
pandang siswa harus ada kebutuhan untuk membangun. Aspek ini merupakan contoh perencanaan
dan pelaksanaan solusi langkah,
menghasilkan penjelasan, kriteria ini sudah memberikan indikasi yang baik dari
apa yang diperlukan untuk memunculkan model, yang paling penting adalah bahwa
situasi masalah dan kegiatan membawa siswa untuk mengidentifikasi struktur dan
didaktik analisis konsep matematika sebagaimana yang disebut oleh Freudenthal (
1978,1983 ). Analisis difokuskan pada bagaimana matematika pengetahuan dan
konsep dapat menampakkan diri kepada siswa dan bagaimana mereka dapat dibentuk.
Bagian dari analisis ini dilakukan dengan cara penelitian eksperimen dan pertimbangan
antar universitas, termasuk
diskusi dengan guru, di mana
kedua pengetahuan tentang siswa dan ide-ide tentang konsep-konsep matematika
yang diinginkan berfungsi sebagai potret sebelum memandu. Bagian yang lebih
penting dari analisis adalah dilakukan
saat bekerja dengan siswa dan menganalisis siswa bekerja. Dengan cara ini dapat
disusun suatu model dan apa yang telah menjadi dalam penempatan situasi masalah dapat ditemukan,
sehingga situasi-solusi spesifik dapat diperoleh.